Social Icons

Pages

Featured Posts

Jumat, 18 Januari 2013

Tidak Bisa Ganti DNS pada Modem Bundle Operator

Artikel ini merupakan sebuah kasus yang terkait dengan tulisan Saya sebelumnya mengenai cara menembus pemblokiran pada internet dengan cara mengganti DNS. Kasus ini terjadi pada saat Saya mencoba mempraktekkan artikel mengganti DNS tersebut pada notebook seorang kawan. Berikut ini kasusnya.

KASUS:
Pada notebook seorang kawan dengan sistem operasi yang sama dengan laptop milik Saya (Windows Vista, -red) saya mencoba  mengganti DNS untuk menembus pemblokiran akses internet, hanya saja kali ini menggunakan modem bundle dari Esia –merek & tipe modem saya lupa-.

Masalah yang terjadi adalah situs yang diblokir oleh provider TETAP TIDAK BISA DIAKSES sekalipun kami sudah mengganti DNS-nya dengan DNS milik Google (8.8.8.8, -red), cara yang terbukti handal & manjur pada notebook saya dengan menggunakan modem –bukan bundle- Huawei E303 Hi-Link dengan provider Indosat M2.

ANALISA:
Setelah melakukan beberapa pengecekan, ternyata setting DNS yang sudah saya setting seperti gambar di bawah ini kembali ke default setting sistem operasi, alias kosong.

Saya setting ulang lagi dan setting DNS kembali ke default dan ini terjadi setiap kami menjalankan driver modem bawaan dari operator internet provider tersebut.  Berdasarkan analisa tersebut maka saya menyimpulkan bahwa driver dari operator internet provider tersebut akan menjalankan suatu script atau perintah untuk me-reset setting DNS ke default. Dengan kembalinya DNS ke default setting maka secara otomatis Windows akan menggunakan DNS milik operator internet provider tersebut.

SOLUSI
Berdasarkan analisa di atas maka solusi untuk kasus ini adalah mengganti driver modem yang disediakan oleh operator internet provider dengan driver generik dari produsen modem tersebut. Misalnya saja modem tersebut bermerek ZTE maka merujuklah ke website produsen tersebut untuk mengunduh driver modem yang sesuai dengan tipe modem milik Anda.

Note:
Solusi di atas masih bersifat hipotesis karena saya sendiri belum sempat menguji cobanya.

Sabtu, 10 November 2012

Cara Melakukan Offline Update Avira

Sejak beberapa bulan yang lalu Avira -produsen software anti virus Antivir-  tidak lagi menyediakan file  vdf_fusebundle.zip untuk diunduh (download, -red) langsung dari websitenya. Sekedar informasi bagi Anda yang belum tahu, file vdf_fusebundle.zip adalah file yang kita butuhkan untuk memutakhirkan (update, -red) produk antivirus keluaran Avira secara offline. Dan bagi Anda yang masih melakukan pemutakhiran secara offline, Avira menyediakan sebuah software berukuran kecil  yang bernama vdf_fusebundle generator.

Ketika Anda mengeksekusinya maka software tersebut akan mengunduh sejumlah file dan kemudian setelah proses pengunduhan selesai maka file yang telah diunduh tadi akan disatukan menjadi vdf_fusebundle.zip.

Anda yang masih melakukan update secara offline saya berasumsi Anda tidak memiliki akses internet secara langsung pada komputer Anda, dan untuk terkoneksi dengan internet Anda harus menggunakan komputer lain misalnya saja menggunakan komputer kantor atau bahkan komputer warnet.

Yang jadi masalah adalah apabila administrator komputer yang Anda gunakan tersebut mengatur agar sistem operasi komputer tersebut memblokir eksekusi segala bentuk file *.EXE, yang menyebabkan Anda tidak akan bisa menjalankan vdf_fusebundle generator pada komputer tersebut. Nah berikut ini saya berikan tutorial untuk mengunduh file vdf_fusebundle.zip tanpa harus menggunakan software vdf_fusebundle generator.

Bukalah internet browser Anda kemudian ketik www.softpedia.com pada address bar.

Setelah laman Softpedia terbuka, ketiklah "Avira Update" pada kolom “Search” yang ada pada bagian atas laman. Tekan tombol enter.


Muncul hasil pencarian. Klik pada “Avira Antivir Virus Definition File Update [Bulan] [Tanggal], [Tahun]”


Terbuka laman baru lagi, klik pada tombol “Download” seperti pada gambar di bawah ini.


Laman berpindah lagi, kali ini menunjukkan lokasi pengunduhan (download locations, -red). Klik pada “External Mirror 1 (ZIP)”.


Internet browser Anda pun memulai proses pengunduhan, tunggulah hingga proses selesai dan Anda mendapatkan file vdf_fusebundle.zip untuk memutakhirkan Avira Antivir Anda.

TIPS:
Gunakan software download manager agar proses pengunduhan lebih laju & memungkinkan resume bila terjadi gangguan koneksi internet yang menyebabkan proses pengunduhan terputus di tengah jalan.

Selasa, 30 Oktober 2012

Menembus Pemblokiran dengan Ganti Setting DNS

Seperti yang sudah para pembaca sekalian ketahui pemerintah Indonesia melalui Departemen Kominfo sedang giat-giatnya memerangi pornografi di internet, oleh karena itu apapun internet provider yang Anda  gunakan-terutama internet provider yang berbasis telepon selular- pasti ada website tertentu yang diblokir.

Sayangnya pemblokiran tersebut terkadang –menurut saya- terlalu berlebihan. Sebagai contoh ada beberapa forum di internet yang secara total diblokir hanya karena ada sebagian kecil thread di forum tersebut yang mengandung konten pornografi. Contoh lain lagi ada website yang secara konten tidak mengandung konten terlarang namun diblokir karena memasang banner yang mempunyai tautan ke website judi online atau pornografi.

Cara yang paling populer untuk melakukan pemblokiran adalah pemblokiran melalui DNS. Saat ini ISP (Internet Service Provider/Penyedia Layanan Internet) yang berbasis telepon selular, GSM maupun CDMA, diwajibkan untuk memiliki DNS sendiri. Jadi bila Anda mengakses internet melalui ISP yang berbasis telepon selular secara default DNS yang Anda gunakan adalah DNS dari ISP tersebut, dan pada DNS inilah proses pemblokiran terjadi. So, cara untuk melewati pemblokiran tersebut adalah dengan cara mengganti DNS anda.

Berikut ini akan saya berikan tutorial cara mengganti DNS. Properti yang saya gunakan untuk tutorial ini adalah laptop dengan sistem operasi Windows Vista dan modem GSM Huawei E303 yang diisi dengan SIMcard IndosatM2 Broom Unlimited. 

1. Tancapkan modem ke salah satu slot USB di laptop atau PC anda. Pada setting modem saya begitu modem ditancapkan maka secara otomatis modem akan langsung menghubungkan diri dengan internet. 

2. Klik ikon network yang berada di kanan bawah layar.

Ikon Network

3. Pada pop-up yang muncul klik pada “Network and Sharing Center”.

4. Munculah jendela “Network and Sharing Center”, perhatikan daftar “Tasks” yang ada di samping kiri layar. Klik task “Manage Network Connections"


5.Muncul jendela baru lagi yaitu “Network Connections”. Pada laptop saya muncul 3 buah jaringan yang memungkinkan untuk tersambung ke internet seperti tampak pada gambar di bawah ini.


Karena kita hendak terkoneksi ke internet melalui modem Huawei E303 maka klik ganda  “Local Area Conection 2” yang ada pop-up baloon dengan keterangan “Remote NDIS based Internet Sharing Device”

6. Muncul jendela “Local Area Connection 2 Status”, klik tombol properties. Pada jendela “User Account Control” yang muncul klk saja tombol “Continue”


7. Pada jendela “Local Area Connection 2 Properties” yang muncul, cari dan klik ganda “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”


8. Muncul lagi jendela “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties”, klik pada radio button “Use the following DNS server addresses”.
Pada kolom “Preferred DNS server” isikan DNS-nya, misalnya saja kita isi dengan DNS milik Google yaitu 8.8.8.8.
Untuk kolom “Alternate DNS server” bisa Anda isi atau biarkan saja kosong.


9. Akhiri dengan klik tombol “OK”, kemudian restart modem Anda.

Mengakhiri tutorial ini, tutorial di atas saya ajarkan agar Anda dapat memperoleh manfaat dari website-website yang diblokir secara berlebihan bukan agar anda dapat dengan bebas menikmati konten-konten terlarang di website tersebut. Bijaksanalah dalam menggunakan internet & berinternetlah dengan sehat.

CATATAN UNTUK DIPERHATIKAN:
1. Merujuk pada langkah tutorial ke-4, bila anda terkoneksi ke internet melalui LAN maka yang harus anda konfigurasi adalah “Local Area Connection” dan bila anda terhubung ke internet melalui Wi-Fi maka konfigurasilah “Wireless Network Connection”

2. Untuk pengguna modem Huawei E303 anda harus mengkonfigurasi lagi setting DNS-nya bila menggunakan modem ini pada slot USB yang berbeda dengan slot USB dimana Anda sudah mengkonfigurasi DNS sebelumnya. Karena menggunakan modem ini pada slot yang berbeda akan membuat OS membaca modem tersebut sebagai sebuah device yang tidak sama dengan device sebelumnya.

3. Mengacu pada langkah ke-8, berikut ini daftar beberapa DNS yang bisa Anda gunakan. 

Open DNS                    DNS ScrubIt
208.67.222.222            207.225.209.66
208.67.220.220            67.138.54.100

DNS DNSadvantage       DNS vnsc-pri.sys.gtei.net
156.154.70.1                4.2.2.1  4.2.2.2  4.2.2.3
156.154.71.1                4.2.2.4  4.2.2.5  4.2.2.6

Verizon (Reston, VA, US)
151.197.0.38  151.202.0.84  151.203.0.84  199.45.32.37  199.45.32.43
151.197.0.39  151.202.0.85  151.203.0.85  199.45.32.38  199.45.32.40

GTE (Irving, TX, US)      One Connect IP (Albuquerque, NM, US)
192.76.85.133              67.138.54.100
206.124.64.1

Exetel (Sydney, AU)      VRx Network Services (New York, NY, US)
220.233.167.31             199.166.31.3

SpeakEasy (Seattle, WA, US)
66.93.87.2 216.231.41.2 216.254.95.2 64.81.45.2 64.81.111.2 64.81.127.2 64.81.79.2 64.81.159.2 66.92.64.2 66.92.224.2 66.92.159.2 64.81.79.2 64.81.159.2 64.81.127.2 64.81.45.2 216.27.175.2 66.92.159.266.93.87.2

Sprintlink (Overland Park, KS, US)    Cisco (San Jose, CA, US)
199.2.252.10                               64.102.255.44
204.97.212.10                             128.107.241.185
204.117.214.10

DNS Google
8.8.8.8
8.8.4.4 

Inspirasi:
Cara Setting DNS http://www.bimasakti85.com/2012/02/cara-setting-dns.html 
[TIPS]Solve "Netsafe Blocker" Problem [IM2] www.lebay.us

________________________________________________________________________________________________

Testbed platform:
Toshiba Satellite L510-S432
Windows Vista Home Premium with Service Pack 2 OEM (32-bit)
Intel Core 2 Duo T6500 2,1 GHz
RAM 2 GB
ATI Mobility Radeon HD 4500
Western Digital Caviar 320 GB Hard Disk

Kamis, 21 Juni 2012

Mengatasi Error pada Windows Automatic Update

Setelah lama tidak memutakhirkan sistem operasi laptop kesayangan saya, beberapa hari yang lalu saya berniat untuk melakukannya. Tapi tidak biasanya program Windows Automatic Update tidak muncul pada system tray di kanan bawah monitor. Lalu saya mencoba mengaksesnya dengan cara lain yaitu melalui All Program -> Windows Update. Tidak seperti biasanya, pada laman Windows Automatic Update di samping tombol "Check Now" ada simbol lingkaran merah dengan tanda silang berwarna putih di tengahnya. Wah sudah pertanda ada yang tidak beres nih...

Tombol "Check Now" pun saya klik dan tidak berapa lama kemudian muncul error message atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai "pesan galat" seperti berikut ini:


"Windows Update cannot currently check for updates, because the service is not running, you may need to restart your computer."

Mengikuti apa yang disarankan pesan tersebut maka laptop pun saya restart. Namun setelah di-restart Windows Automatic Update tetap memunculkan pesan yang sama. Saya pun mencoba mengotak-atik setting Windows Automatic Update, dan setelah beberapa kali mengubah setting dan beberapa kali restart, error message yang sama masih saja muncul dan Windows Automatic Update tetap tidak mau dijalankan.

Tips untuk Anda, jika komputer Anda mengalami error kemudian ada error message yang muncul seperti yang saya alami, dan Anda tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya maka curhatlah pada Mbah Google untuk mencari solusinya.

Setelah curhat kepada Mbah Google maka munculah beberapa tautan dari beberapa website yang disinyalir menawarkan solusi untuk mengatasi error message tersebut. Dua tautan teratas berasal dari website resmi Microsoft, yang salah satunya menggiring saya ke sini.

Sayangnya cara yang ditawarkan website resmi Microsoft ini terlalu ribet. Maka saya mencari ke beberapa website lain sampai saya menemukan cara berikut ini: 

Langkah 1
Klik Orb Windows kemudian ketik "services.msc" (tanpa tanda ") pada kolom start search.

Langkah 2
Setelah konsol Services muncul carilah "Background Intelligent Transfer Service" dan "Windows Update".


Tampilan konsol Services
Langkah 3
Hentikan kedua service tersebut dengan klik kanan dan pilih stop. Biarkan konsol Services tetap terbuka

Langkah 4
Masuk ke folder C:\Windows\SoftwareDistribution dan hapus semua isi folder tersebut. WARNING! Hapus isi folder SoftwareDistribution bukan foldernya.


Screenshot isi folder SoftwareDistribution pada komputer saya.
Langkah 5
Kembali ke konsol Services dan aktikfkan lagi "Background Intelligent Transfer Service" dan "Windows Update" dengan cara klik kanan dan pilih start.

Langkah 6
Pastikan komputer Anda sudah terkoneksi dengan internet dan jalankan Windows Automatic Update.

Dan masalah Windows Automatic Update pada laptop saya pun terselesaikan. Selamat mencoba.

Source: http://maketecheasier.com/ask-windows-expert-week-17/2012/05/30
________________________________________________________________________

Platform:
Toshiba Satellite L510-S432
Windows Vista Home Premium with Service Pack 2 OEM (32-bit)
Intel Core 2 Duo T6500 2,1 GHz
RAM 2 GB
ATI Mobility Radeon HD 4500
Western Digital Caviar 320 GB Hard Disk

Senin, 04 Juli 2011

Tidak Bisa Menyalakan Wi-Fi pada Toshiba Satellite L510-S432

Suatu ketika saat hendak menyalakan wi-fi laptop saya -dinyalakan dengan kombinasi tombol Fn+F8-, tombol Fn yang ketika dipencet seharusnya menampilkan semacam floating menu -secara default akan muncul di bagian atas monitor- tak mau menampilkan menu tersebut. Menu yang disebut Flash Cards tersebut selain berfungsi untuk menghidupkan koneksi wireless juga berfungsi untuk mengatur kecerahan layar, mengatur output ke LCD, mengatur power scheme, dll. Sialnya laptop saya ,Toshiba Satellite L510-S432 -begitupun dengan beberapa seri sejenis-, tidak memiliki switch di body untuk mengaktifkan koneksi wireless seperti tipe-tipe yang "berkasta" lebih tinggi dari Satellite, misalnya saja Portege.

 Tampilan Flash Cards pada Toshiba Satellite L510-S432 milik saya
 
Untuk fungsi-fungsi lain yang sering saya gunakan masih bisa saya temukan cara lain untuk mengaktifkannya melalui Control Panel, tapi tidak dengan fungsi mengaktifkan koneksi wireless. Penyebab dari masalah ini sampai saat ini belum jelas, tapi dugaan saya mungkin dikarenakan ada update Windows Vista yg tidak kompatibel dengan aplikasi Flash Cards dari Toshiba tersebut. Karena ini terjadi setelah saya meng-update Windows Vista saya melalu fitur Windows Automatic Updates.

Copy program shortcut Restart Flash Cards
dari folder TOSHIBA -> Utilities

Paste ke folder Startup

Masalahnya sebetulnya sederhana saja, Flash Cards tersebut tidak muncul setelah saya menekan tombol Fn karena setelah Windows di-update aplikasi Flash Cards tersebut tidak langsung berjalan saat Windows mulai dijalankan (autostart -red.). Sehingga aplikasi Flash Cards tersebut harus di-restart dengan meng-klik orb Windows (Start) -> All Programs -> TOSHIBA -> Utilities -> Restart Flash Cards. Namun karena merepotkan bila setiap menyalakan Windows harus me-restart si Flash Cards ini akhirnya saya akali saja dengan meng-copy shortcut Restart Flash Card di folder yang sudah saya sebutkan sebelumnya ke dalam folder All Program -> Startup. Dan masalah pun selesai. :)

CATATAN PENTING (UPDATE):
Trik ini berhasil hanya bila di laptop Anda sudah terinstal software TOSHIBA Value Added Package. Bila sistem operasi Windows laptop Anda adalah OEM (Original Equipment Manufacturer) alias sudah diinstal dari pabrik, Anda bisa menemukan master software TOSHIBA Value Added Package pada folder C:\Program Files\TOSHIBA\TOSAPINS\COMPS1 atau pada CD driver yang disediakan oleh produsen.
_________________________________________________________________________________

Testbed platform:
Toshiba Satellite L510-S432
Windows Vista Home Premium with Service Pack 2 OEM (32-bit)
Intel Core 2 Duo T6500 2,1 GHz
RAM 2 GB
ATI Mobility Radeon HD 4500
Western Digital Caviar 320 GB Hard Disk

Selasa, 11 Maret 2008

Sembunyikan IP, Menembus Blokade

Pernahkah pembaca sekalian menemukan website yang memblokir IP address komputer Anda? Saya yakin meskipun cuma sesekali Anda pasti pernah menemuinya. Banyak hal yang bisa jadi penyebabnya, bisa jadi Anda telah melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh webmaster dari website tersebut. Salah satu website yang menerapkan sanksi pemblokiran IP address bila kita melanggar aturan dari website tersebut adalah www.gendou.com, sebuah website tempat kita bisa mendownload soundtrack dari bermacam-macam anime.

Selain itu negara kita Indonesia ini terkenal karena tingkat piracynya yang tinggi sehingga beberapa website memberlakukan kebijakan pemblokiran IP address dari Indonesia. Akibatnya tentu saja kita tidak bisa mengakses website tersebut. Salah satu website yang memberlakukan kebijakan pemblokiran IP address dari Indonesia adalah Reflexive Arcade yang beralamat di http://www.reflexive.com/, sebuah website portal download berbagai macam minigame populer untuk PC & Mac.

Nah, lalu bagaimana jika kita sudah kebelet nafsu untuk mengunjungi website tersebut? Tidak usah bingung caranya simpel saja, tinggal kita sembunyikan IP address komputer kita untuk melewati blokade tersebut.

Klik saja
Kemudian isikan alamat website yang ingin Anda kunjungi pada box seperti gambar di bawah ini.


Kemudian klik tombol "Hide My Ass!" dan selamat berselancar kembali di dunia maya. /(^_^)

Kamis, 14 Februari 2008

Cara Melakukan Data Recovery

Lagi pengen blogging tapi bingung mau cerita apa lagi ya?

Cerita tentang pengalaman berkomputer lagi aja deh... insya4JJI bisa berguna buat para pembaca yang doyan mainan komputer.

Begini ceritanya...
Waktu itu aku lagi coba main-main Norton Systemworks 2006, gak tau kenapa (lupa alasannya,namanya juga lagi main-main. He..he..) aku g puas sama tuh Norton Systemworks. Trus aku uninstall tuh Norton, nah pas lagi uninstall Norton Go Back (salah satu komponen Norton Systemworks) aku cancel prosesnya. Abisnya sebel & gak sabar, ditungguin hampir sejam gak ada progress.

Tapi apa yang terjadi, MUSIBAH BESAR !!!
Drive D-ku gak kebaca di Windows Explorer padahal pas diliat di BIOS masih kebaca. Kulihat lewat Partition Magic drive D masih kebaca, file systemnya dari NTFS berubah jadi Hex 44 & free spacenya 100%. Mampus deh... Wallpaper yang bertahun-tahun aku kumpulin, MP3 lagu-lagu Jepang yang jumlahnya ribuan hasil download bertahun-tahun, PV grup-grup musik Jepang dan file-file lainnya lenyap semua.

Besoknya langsung aku bawa hard disk itu ke tempat reparasi komputer kenalanku. Mereka pakai Ontrack Easy Recovery Pro 6.0 buat recover dataku, tapi sayang hasilnya cuma -/+ 40% file yang selamat. Itupun ada yang ekstensinya jadi kacau, ada juga file yang datanya jadi acak.

Tapi aku gak nyerah, selama beberapa hari aku browsing internet cari & download software-software file recovery. Mulai dari yang diulas di majalah komputer sampai yang hasil Googling aku coba semua. Sampai akhirnya aku nemu satu yang tokcer, namanya Runtime Getdataback for NTFS waktu itu masih versi 3.01. Pokoke software ini tokcer banget, cuma dengan 3 step 100% fileku yang lenyap berhasil direcovery tanpa ada yang ekstensinya kacau ataupun datanya ngacak.

Kalau pembaca sekalian mau coba keampuhan software tersebut download aja versi demonya dari websitenya di http://www.runtime.org/, saat ini versi yang terbaru adalah 3.32. Tapi software ini tidak gratis alias berbayar, Anda cukup merogoh kocek sebesar US$ 69 (FAT) & US$ 79 (NTFS) untuk mendapatkan full version dari software ini. Software ini tersedia untuk 2 jenis file system yaitu NTFS & FAT32, tinggal download aja sesuai dengan file system hard disk kita.

Pesan saya untuk pembaca sekalian, rutinlah backup data-data Anda ke media simpan eksternal seperti CD, DVD, portabel hard disk, dll. Membackup data pada media simpan eksternal memang tampaknya boros biaya, terlebih bila Anda memiliki data dalam jumlah besar. Namun percayalah cara itu masih lebih ekonomis daripada Anda harus menggunakan jasa recovery data.

Sebagai ilustrasi kita asumsikan Anda mempunyai hard disk dengan kapasitas 80 GB & terisi penuh oleh data. Bila Anda membackup data Anda ke dalam DVD (harga Rp 3000/keping) Anda cukup mengeluarkan dana sebesar -/+ Rp 60.000, perhitungannya <80gb/4,7gb> X Rp 3000/keping.

Sedangkan bila kita terpaksa menggunakan jasa recovery data, dana yang harus dikeluarkan untuk hard disk berkapasitas 40 GB minimal adalah Rp 200.000 bahkan ada yang berani mematok sampai puluhan juta rupiah. Silakan Anda hitung sendiri mana yang lebih ekonomis. (^_^)

Nah sampailah kita di akhir cerita, tapi sebelum kita akhiri aku mau bagi tips & trik dulu.

TIPS & TRIK MENGHADAPI HARD DISK YANG TIBA-TIBA RUSAK DAN MERECOVER DATA:
  1. Disrankan jangan mengutak-atik hard disk yang rusak jika pengalaman & pengetahuan masih minim, salah-salah data Anda malah tidak bisa direcover sama sekali.
  2. Segera panggil profesional untuk menangani.
  3. Bila hard disk Anda masih terbaca oleh BIOS namun tidak terbaca OS kemungkinan hard disk Anda hanya mengalami kerusakan system file atau partisi.
  4. Bila hard disk Anda tidak terbaca oleh BIOS maupun OS berarti hard disk Anda mengalami kerusakan fisik, misalnya slot power supplynya rusak sehingga arus listrik tidak dapat masuk.
  5. Bila telah dicoba untuk merecover data dengan sebuah software file recovery namun tidak berhasil, jangan keburu menyerah & memutuskan untuk memformat hard disk Anda. Cobalah untuk memakai software file recovery lainnya.
  6. Untuk menampung data hasil recovery gunakan hard disk lain. Jangan menyimpan data hasil recovery pada hard disk yang sedang direcover.

Berhubung aku dah ngantuk banget, so cerita kita akhiri di sini. Lain kali aku posting lagi dengan topik-topik yang lebih menarik. Wassalam... (^_^)/